suatu hari, aku berpikir. jika aku jadi jahat, siapa yang aka peduli.
ternyata tidak ada yan peduli
ya sudah,
kemudian suatu malam
aku sadar
bahwa masih ada yang peduli
yaitu
tuhan yang meneri nafas ini.
tuhan tidak marah, karena aku durhaka
tuhan memanggiku tiap hari
agar aku taubat